Assalamualaikum.
Hallo teman,pada kesempatan kali ini aku bakalan sedikit membahas tentang Idola menurut Islam..
*Agar kita tidak termasuk orang orang yang jahiliyah sudah sepantasnya kita mengikuti apa yang sudah ditetapkan dalam islam,,termasuk dalam mengidolakan seorang hamba lainnya.
Berikut beberapa ayat tentang Idola
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ».
Dari Ibnu ‘Umar berkata, bersabda rasulullah sallallahu alaihi wasallam : Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka. [ HR. Abu Daud ].
Hallo teman,pada kesempatan kali ini aku bakalan sedikit membahas tentang Idola menurut Islam..
*Agar kita tidak termasuk orang orang yang jahiliyah sudah sepantasnya kita mengikuti apa yang sudah ditetapkan dalam islam,,termasuk dalam mengidolakan seorang hamba lainnya.
Berikut beberapa ayat tentang Idola
Sang Idola dan Panutan yang bebas dari segala keburukan dan kekejian
{قَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا } [الأحزاب: 21]
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” QS. Al Ahzab: 21.
فَقُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَخْبِرِينِى بِخُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-. قَالَتْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَا تَقْرَأُ الْقُرْآنَ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ (وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ)
Artinya: “Sa’ad bin Hisyam bin Amir berkata: “Aku pernah mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha, lalu aku bertanya: “ Wahai Ummul Mukminin, beritahukanlah kepadaku akan akhlaknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”, beliau menjawab: “Akhlak beliau adalah Al Quran, apakah kamu tidak membaca Al Quran, Firman Allah Azza wa Jalla: (وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ) dan sesungguhnya engkau di atas budi pekerti yang agung.” HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4811.
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ (166) وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ
(yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya Kami dapat kembali (ke dunia), pasti Kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. [ QS. Albaqarah : 166 – 167 ]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ».
Dari Ibnu ‘Umar berkata, bersabda rasulullah sallallahu alaihi wasallam : Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka. [ HR. Abu Daud ].
*Nah teman,seperti hadist yang terakhir bawasanya jika kita memiliki Idola ialah dia yang dapat menjadikan kita menjadi lebih baik,karena sudah jelas disebutkan bawasanya jika kita meniru suatu kaum maka kita termasuk dari mereka (semoga kita selalu dalam lingkungan yang ya positif ya teman..)
*Mungkin hanya itu yang dapat aku sampaikan.
Syukron dan Semoga Bermanfaat:)
Wassalamualaikum..
Komentar
Posting Komentar