Assalamualaikum...
Baiklah teman teman pada kesempatan kali ini aku bakalan sedikit membahas tentang apa itu hijrah?
Hijrah (bahasa Arab: هِجْرَة) adalah perpindahan/migrasi dar1i Nabi Muhammad dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah pada bulan Juni tahun 622.
Tetapi hijrah yang akan aku bahas itu hijrah-nya orang-orang zaman now,hehe...
Hijrah dalam artian memperbaiki diri menjadi insan yang lebih baik lagi,,
Hijrah bukan berarti kita dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik dalam waktu sekejap loh teman,,,akan tetapi hijrah merupakan sebuah proses dimana seorang/kelompok muslim yg ingin memantaskan diri dihadapan sang Maha Kuasa..
Langkah-langkah hijrah
Niat karna Allah semataMencari lingkungan yang baikBerteman dengan orang shalihMenguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah.
*Hadist Hijrah
Balasan Hijrah tergantung Niatnya
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”. (HR.Bukhari : 52)
Hijrah adalah Perkara Berat
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّهُ حَدَّثَهُمْ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ
أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَ الْهِجْرَةِ لَشَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تُؤْتِي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا
و حَدَّثَنَاه عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ فَهَلْ تَحْلُبُهَا يَوْمَ وِرْدِهَا قَالَ نَعَمْ
“Seorang arab badui bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai hijrah.” Beliau lalu menjawab: “Celaka kamu! Sesungguhnya perkara hijrah itu sangat berat. Apakah kamu mempunyai unta?” Badui itu menjawab: “Ada.” Beliau bertanya: “Apakah kamu telah membayar zakatnya?” dia menjawab, “Ya!” beliau bersabda: “Kalau begitu beramallah di negerimu, sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan pahala amalmu sedikitpun juga.” Dan telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ad Darami telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Auza’i dengan isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, ‘Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan dari amalanmu sedikitpun.’ Dan dalam hadits tersebut juga ditambahkan, beliau bersabda: “Apakah kamu telah memerah susunya?” dia menjawab, “Ya.” (HR.Muslim : 3469)
*Mungkin hanya itu yang dapat aku sampaikan,,semoga bermanfaat yaa
SEMANGAT HIJRAH TEMAN:)
Waasallamualaikum WR.WB.
Baiklah teman teman pada kesempatan kali ini aku bakalan sedikit membahas tentang apa itu hijrah?
Hijrah (bahasa Arab: هِجْرَة) adalah perpindahan/migrasi dar1i Nabi Muhammad dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah pada bulan Juni tahun 622.
Tetapi hijrah yang akan aku bahas itu hijrah-nya orang-orang zaman now,hehe...
Hijrah dalam artian memperbaiki diri menjadi insan yang lebih baik lagi,,
Hijrah bukan berarti kita dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik dalam waktu sekejap loh teman,,,akan tetapi hijrah merupakan sebuah proses dimana seorang/kelompok muslim yg ingin memantaskan diri dihadapan sang Maha Kuasa..
Langkah-langkah hijrah
Niat karna Allah semataMencari lingkungan yang baikBerteman dengan orang shalihMenguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah.
*Hadist Hijrah
Balasan Hijrah tergantung Niatnya
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”. (HR.Bukhari : 52)
Hijrah adalah Perkara Berat
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّهُ حَدَّثَهُمْ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ
أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَ الْهِجْرَةِ لَشَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تُؤْتِي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا
و حَدَّثَنَاه عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ فَهَلْ تَحْلُبُهَا يَوْمَ وِرْدِهَا قَالَ نَعَمْ
“Seorang arab badui bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai hijrah.” Beliau lalu menjawab: “Celaka kamu! Sesungguhnya perkara hijrah itu sangat berat. Apakah kamu mempunyai unta?” Badui itu menjawab: “Ada.” Beliau bertanya: “Apakah kamu telah membayar zakatnya?” dia menjawab, “Ya!” beliau bersabda: “Kalau begitu beramallah di negerimu, sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan pahala amalmu sedikitpun juga.” Dan telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ad Darami telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Auza’i dengan isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, ‘Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan dari amalanmu sedikitpun.’ Dan dalam hadits tersebut juga ditambahkan, beliau bersabda: “Apakah kamu telah memerah susunya?” dia menjawab, “Ya.” (HR.Muslim : 3469)
*Mungkin hanya itu yang dapat aku sampaikan,,semoga bermanfaat yaa
SEMANGAT HIJRAH TEMAN:)
Waasallamualaikum WR.WB.
Komentar
Posting Komentar