Assalamualaikum.
Haii teman-teman,apa kabar? Baik bukan..
Kali ini aku bakalan sedikit mengulas tentang Sinopsis novel karya A. Fuadi yaitu Negeri 5 Menara
Novel ini berisi Inspirasi" agar kita bisa lebih berusaha dan bersungguh sungguh dalam mengerjar Cita-Cita "Man jadda Wajjada"
serta jangan pernah takut bermimpi untuk meraih cita-cita. “Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Pendengar.”
Haii teman-teman,apa kabar? Baik bukan..
Kali ini aku bakalan sedikit mengulas tentang Sinopsis novel karya A. Fuadi yaitu Negeri 5 Menara
Novel ini berisi Inspirasi" agar kita bisa lebih berusaha dan bersungguh sungguh dalam mengerjar Cita-Cita "Man jadda Wajjada"
serta jangan pernah takut bermimpi untuk meraih cita-cita. “Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Pendengar.”
Judul Buku : Negeri 5 menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pusataka Utama
Tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2009
Jumlah Halaman : Xii+ 423 halaman
Sinopsis
Alif Fikri yang berasal dari Bayur, kampung kecil di dekat Danau Maninjau Padang, Sumatera Barat, adalah seorang anak yang memiliki cita-cita untuk bisa menjadi seperti B. J. Habibie. Ia dan sahabatnya, Randai memiliki mimpi yang sama untuk bisa masuk ke SMA lalu melanjutkan studi di ITB. Namun, beberapa hari setelah kelulusan SMP amaknya mengungkapkan bahwa ia tidak setuju kalau anaknya masuk SMA, hal itu membuat membuat mimpi Alif untuk menjadi insinyur dan ahli ekonomi kandas.
Suatu sore, Alif menerima surat dari pamannya yang sedang belajar di Mesir. Pamannya itu menyarankan agar ia melanjutkan sekolah di sebuah pondok yang ada di Jawa Timur, Pondok Madani. Dengan berat hati ia memilih mengikuti saran dari pamannya.
Sebuah kalimat bahasa Arab yang didengar Alif dihari pertama di PM (pondok madani) mampu mengubah hidup alif. "mantera" sakti yang diberikan kiai Rais “man jadda wajada”, siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Karena itu Alif pun mulai menjalani hari-hari dipondok dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.
Di PM Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa, Sulawesi. Sahibul Menara, ya itulah sebuah sebutan penghuni PM terhadap Alif dan 5 temannya itu yang selalu berkumpul di bawah menara tertinggi di Pondok Madani sambil menatap awan merangkai cita-cita mereka kedepan.
Ternyata kehidupan di PM sangatlah tidak mudah. Banyak hal baru yang harus dijalaninya, seperti setiap hari Alif mempunyai kegiatan hapalan Al-Qur'an, belajar siang-malam, harus berbicara bahasa Arab dan Inggris selama di PM. Belum lagi peraturan ketat yang diterapkan PM pada murid yang apabila melakukan sedikit saja kesalahan dan tidak taat peraturan yang berakhir pada hukuman yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya.
Tetapi, berkat banyaknya pengalaman yang dijadikan motivasi oleh Alif, ia dan teman-temannya berhasil menyelesaikan perguruannya di PM. Setelah lulus dari PM, semua mimpi mereka berenam yang dulu mereka rancang di bawah menara telah menjadi nyata. Setelah mereka mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian ke pelukan masing-masing. Mereka berenam telah berada di lima Negara yang berbeda. Alif merantau ke Amerika, Raja merantau ke Eropa, sementara Atang di Afrika, Baso berada di Asia, sedangkan Said dan Dulmajid sangat nasionalis mereka tetap berada di Negara kesatuan Republik Indonesia tercinta.
*Kelebihan
Novel ini sangat menginspirasi dan sangat membuat pembaca berdercak kagum dengan karya A.Fuadi ini,,sampai" Kisah novel ini diangkat dalam sebuah layar lebar yang memiliki judul yang sama.
Bagaimana apakah kalian sudah pernah membaca ataupun menonton kisah ini? Bagi yang belum ayoo baca yaa semoga dapat motivasi baru untuk lebih giat menggapai cita-cita yaa,hhe:)
Mungkin hanya itu yang dapat aku sampaikan.
Sekian,Terimkasih dan semoga bermanfaat:)
Wassalamualaikum
Komentar
Posting Komentar